Pencarian
Selasa, 20 September 2011
menyisipkan jam
Senin, 19 September 2011
MOTIVASI KERJA
Tentu ini motivasi yang patus kita contoh! Sama seperti kebanyakan orang-orang di Asia Timur. Mereka menjadi pekerja keras dalam hidupnya.
Masyarakat jepang untuk ini benar-benar membuktikannya. Dulu mereka setelah porak-poranda akbiat perang dunia ke II. Hanya membutuhkan waktu tidak lama untuk menjadi salah satu pusat ekonomi dunia.
Senin, 11 Oktober 2010
4 Alasan Mengapa Kita Sering Menunda
Menghindari penundaan juga sangat krusial jika kita ingin merealisasikan impian-impian kita. Ini membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh, sebab kita terlibat langsung didalamnya dan harus diakui hal ini memang cukup sulit untuk diatasi. Kita harus menjaga pikiran tetap fokus pada mimpi-mimpi kita dan memelihara hasrat kita dalam mencapai mimpi-mimpi tersebut, sehingga godaan-godaan yang kita temui tidak meruntuhkan keinginan kita untuk sukses.
Ada banyak alasan mengapa kita menunda – dan semua dari kita pernah melakukannya.
1. Takut salah atau gagal
Wah sepertinya bosan ya berbicara tentang takut gagal. Banyak dari antara kita tidak berani memulai atau berhenti melakukan sesuatu karena kita takut jika harus terjatuh. Kita juga sering mempunyai ketakutan lain jika kita tetap mengambil tindakan dan akhirnya jatuh, kita takut dianggap gagal oleh orang lain. Dicap sebagai orang gagal bagi kebanyakan orang adalah suatu hal yang sangat memalukan. Padahal sebetulnya anggapan itu mungkin hanya sebuah prasangka saja, dan kalaupun betul untuk apa kita memikirkan anggapan tersebut; apa untungnya bagi kita? Apakah kita hidup dari anggapan orang lain?
Namun jika kita hanya berbicara tentang harapan dan impian saja, tanpa ada usaha yang kuat untuk merealisasikannya, impian kita hanyalah sebatas impian, tidak akan menjadi sebuah realita.
Meskipun sebuah tujuan tidak tercapai, tindakan mencoba sendiri adalah sebuah penghargaan. Pembelajaran terbesar didapat dari pengalaman-pengalaman, yang tentu saja lewat tindakan-tindakan. Banyak orang mengakui seseorang dari usaha-usaha yang ia lakukan dibanding dengan hasilnya. Tindakan mencoba adalah tindakan yang penuh keberanian, sebaliknya tindakan menunda adalah sebuah tindakan yang pengecut. Jangan terjebak oleh kata takut sebagai alasan untuk menunda sesuatu.
2. Merasa Kewalahan
Seringkali kita melihat pada sebuah tujuan kemudian merasakan bahwa ada banyak sekali hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, dan akhirnya kita merasa kewalahan sendiri. Perasaan kewalahan tersebut akhirnya melumpuhkan kita, mencegah kita dari usaha mengambil langkah pertama.
Untuk setiap tujuan yang anda miliki dalam hidup, pecahlah tujuan tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (lihat juga artikel Bagaimana Tetap Termotivasi Untuk Menyelesaikan Apa Yang Telah Anda Mulai). Tentukan tindakan apa saja yang diperlukan untuk masing-masing bagian tersebut agar dapat berhasil. Jika melihat pada ’lukisan besar’ membuat kepala anda penat, lihatlah pada langkah-langkah kecil selama perjalanan. Selesaikan bagian kecil tersebut satu per satu, tanpa perlu khawatir dengan bagian kecil berikutnya. Rayakan setiap keberhasilan-keberhasilan kecil, dan tanpa ada sadari kelak anda mencapai tujuan besar anda.
Selasa, 23 Maret 2010
7(TUJUH) KEBIASAAN SUKSES GURU MASA DEPAN
Tanpa disadari, dunia telah bergerak dengan sangat cepat. Revolusi teknologi informasi menjadi ciri utama yang sangat mudah untuk diidentifikasi. Dunia pendidikan pun harus ikut pula merasakan dampaknya. Apakah guru sebagai pelaku pendidikan telah merasakan perubahan hebat yang terjadi di lingkungan sekitarnya?
Memahami kurikulum, mendesain metode pembelajaran yang aktif dan bermakna bagi siswa, mendesain bahan ajar, mengembangkan penilaian berbasis kelas, dan melakukan pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) adalah salah satu dari sekian banyak agenda penting guru di era kompetisi global dewasa ini. Lebih dari itu, guru pun dituntut untuk dapat mempertanggungjawabkan segala kompetensi profesionalismenya kepada stakeholders pendidikan. Hanya ada dua pilihan bagi guru untuk merespons kenyataan ini, terus maju mengembangkan diri atau mundur perlahan tertelan banyaknya tuntutan.
Tulisan ini merupakan sebuah refleksi dan renungan bagi guru-guru yang memiliki pengharapan untuk memperbaiki diri menyongsong kehidupan masa depan yang lebih baik. 7 (Tujuh) kebiasaan sukses adalah panduan penting bagi guru masa depan yang ingin melakukan suksesi manajemen diri.
7 (Tujuh) kebiasaan sukses yang dapat dikembangkan guru, di antaranya:
1. Menjadi Pembelajar Sejati
Ubahlah paradigma bahwa guru berperan sebagai penyiram tanaman daripada sebagai penuang air. Anggaplah siswa sebagai tanaman yang memiliki potensi untuk tumbuh sendiri, daripada sebagai sebuah gelas kosong yang hanya dapat penuh bila ada yang mengisi. Artinya, guru harus mampu mengubah paradigma pembelajaran yang tadinya menjadikan siswa sebagai objek pembelajaran, bergeser pada paradigma siswa sebagai subjek dalam pembelajaran. Ketika paradigma ini telah terbangun, situasi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan berpeluang besar untuk dapat dikembangkan di ruangan kelas. Guru memandang sekolah sebagai tempat belajar untuk menjadi lebih profesional, sekaligus mengembangkan kemampuannya menjadi lebih baik.
2. Menjadi Sales Konten Materi Pelajaran
Pernahkah kita menemui siswa kita yang bersikap acuh tak acuh dengan pembelajaran yang kita bawakan? Jangan salahkan siswa kita dulu, cek kembali sikap apa yang Anda tampilkan ketika memulai pembelajaran?
Apakah Anda tampak loyo dihadapan siswa Anda? Apakah Anda mampu meyakinkan siswa Anda akan manfaat yang mereka dapatkan ketika mengikuti pembelajaran dengan baik? Apakah Anda mampu menghadirkan suasana entertainment dalam pembelajaran Anda yang bernilai edukasi?
Hari ini, guru harus mampu memenangkan ‘hati’ siswanya. Guru harus mampu menjelaskan apa manfaat sekolah bagi siswa, apa manfaat belajar bagi masa depan mereka kelak. Guru harus mampu menjual ‘manfaat’ mempelajari konten materi pelajaran dengan antusias, menghadirkan suasana kontekstual antara materi pelajaran dan dunia anak. Seorang guru yang baik adalah juga seorang sales konten materi pelajaran yang baik.
Minggu, 21 Maret 2010
STRATEGI SUKSES ALA SUN TZU
Rabu, 27 Januari 2010
KIAT-KIAT BELAJAR MENGHADAPI UN DAN UAMBN 2010
Agar UAN saat ini berhasil dengan baik disertai angka yang memuaskan, maka diperlukan persiapan-persiapan. Seluruh unsur yang berkepentingan saat ini tengah menyiapkan dengan berbagai cara dan upaya, dari mulai konsolidasi dengan orang tua siswa, pemantapan dan penambahan pelajaran pada siswa, latihan ujian (try out), pengembangan motivasi belajar dan prestasi siswa, penguatan spiritual dengan doa bersama, les privat serta bimbingan belajar, dan lain-lain.
Selasa, 03 November 2009
Menjadi Guru Idola, apakah bisa?

Begitulah mungkin sekedar fenomena yang acapkali dialami oleh seorang guru,terlebih seorang guru matematika. Sekarang kita pikir kembali, apakah hal tersebut pernah kita alami? Baik itu sebagai pengalaman kita sewaktu masih berstatus sebagai siswa, pengalaman teman kita yang juga sebagai guru, atau juga merupakan pengalaman pribadi ketika telah menjadi guru?
Pada dasarnya kita sebagai guru pasti menginginkan kondisi belajar yang mendukung, penuh penyambutan dari siswa, adanya komunikasi yang baik dengan siswa dan lain sebagainya…. Siswapun demikian juga. Apa yang kita harapkan tentunya juga merupakan harapan semua siswa.
Tidak salahkan kita coba renungkan bagaimana cara kita mengajar dan mendiidik siswa. Apakah sudah sesuai dengan visi dan misi seorang guru yang bisa menjadi fasilitator, motivator dan inspirator bagi siswa kita?
Apa yang saya tulis disini mungkin tidak begitu sempurna…namun tidak salahnya jika saya coba sampaikan bagi siapa saja yang ingin mengetahui,termasuk Anda yang sedang membaca tulisan ini. Komentar atau sejenisnya sangat berpengaruh bagi saya pribadi dan orang yang membacanya. Mudah-mudahan akan memberikan nilai positif yang akan menjadikan kita sebagai guru yang diidolakan, handal,kredibel dan menyenangkan dimata siswa.
1. Mulai dari diri sendiri
Artinya semua berawal dari kita…Kesan pertama apa yang akan kita munculkan ketika pertama kali bertemu dengan mereka? Apakah Anda seorang guru yang suka bercerita lucu, tak banyak bercanda, senang memberikan motivasi belajar lewat cerita motivasi, sangat disiplin dan tegas, senang berbaur dengan mereka, mau terbuka untuk mendengarkan keluh kesah mereka, atau ingin disegani oleh mereka? Tergantung kita di awal bertemu..Percaya diri aja!
Intinya,temukan hal-hal yang mungkin khas dari gaya mengajar Anda, tentunya kekhasan seorang guru selalu diingat oleh siswanya.
2. Cari Motivator belajar siswa
Kekhasan dari kita sebagai guru tentunya akan memberikan perhatian positif dari siswa.